Jenis dan Fungsi dari Kabel UTP, Berikut Penjelasan Lengkapnya!

Jenis dan Fungsi dari Kabel UTP

Sesuai judul di atas, kali ini kami akan membahas tentang jenis dan fungsi dari kabel UTP yang mungkin sering kamu dengar pada jaringan komputer. Singkatan dari kabel UTP kepanjangan dari Unshielded Twisted Pair yaitu kabel yang sering digunakan dalam jaringan komputer maupun industri telekomunikasi. Kabel ini dapat mendukung konektivitas berbagai macam perangkat yang umumnya digunakan pada LAN.

Kabel UTP juga biasanya menjadi salah satu perangkat keras atau hardware yang berfungsi sebagai penghubung data dalam jaringan. Komposisi dalam kabel UTP yaitu konduktor yang membentuk sirkuit tunggal dan diputar satu sama lain untuk menghindari gangguan elektromagnetik. Nah, kabel ini ternyata memiliki berbagai macam jenis dan fungsi sehingga pada artikel ini akan membahas tentang jenis-jenis kabel UTP dan fungsinya sebagai berikut!

jenis dan fungsi kabel UTP

Jenis dan Fungsi dari Kabel UTP

Sebelum membahas lebih jauh tentang jenis dan fungsi dari kabel UTP, alangkah baiknya jika kita membahas tentang pengertiannya terlebih dahulu. Pengertian kabel UTP yaitu sebuah kabel yang sering digunakan dalam jaringan komputer dan dilengkapi dengan 8 buah kabel dengan pembagian warna yang unik. Kabel-kabel tersebut dililitkan dan disusun berpasangan dan memiliki fungsi untuk mengurangi induksi maupun kebocoran kabel.

Secara umum, fungsi kabel UTP yaitu menghubungkan komputer dengan komputer lainnya melalui perangkat jaringan. Namun, kabel ini juga lebih sering dimanfaatkan untuk menghubungkan komputer ke perangkat jaringan lain seperti router atau switch. Kabel UTP memiliki harga lebih terjangkau dibanding serat optik dan kabel coaxial. Berikut ini kami sudah merangkum informasi lengkap tentang jenis dan fungsi dari kabel UTP:

Fungsi Kabel UTP Berdasarkan Warna Lilitan Kabel

Fungsi kabel UTP memang sering digunakan pada jaringan LAN atau Local Area Network dengan impedansi kurang lebih 100 ohm. Oleh karena itu, kabel ini dapat dibagi berdasarkan warnanya yang menunjukkan kemampuan sebagai penghantar data dalam jaringan. Sudah disebutkan sebelumnya bahwa terdapat 8 buah kabel dengan warna unik, kabel-kabel ini memiliki perannya masing-masing sebagai berikut:

  1. Fungsi kabel UTP biru berperan sebagai penghantar suara
  2. Fungsi kabel UTP putih dan biru berperan sebagai penghantar suara
  3. Fungsi kabel UTP jingga berperan sebagai penghantar data
  4. Fungsi kabel UTP putih dan jingga berperan sebagai penghantar data
  5. Fungsi kabel UTP coklat berperan sebagai penghantar tegangan DC
  6. Fungsi kabel UTP putih dan coklat berperan sebagai penghantar tegangan DC
  7. Fungsi kabel UTP hijau berperan sebagai penghantar  data
  8. Fungsi kabel UTP putih dan hijau berperan sebagai penghantar data

Sebagai tambahan, fungsi kabel UTP lainnya yaitu menghubungkan perangkat komputer dengan perangkat komputer lainnya dengan menyusun kabel UTP secara crossover dengan alur susunan yang telah ditentukan. Selain itu, kabel UTP juga berfungsi sebagai penghubung antara komputer dengan hub atau switch sehingga kabel ini berfungsi untuk menghubungkan lebih dari dua host pada perangkat lainnya (tidak selalu komputer).

Kamu juga bisa menggunakan kabel UTP sebagai perantara untuk menghubungkan router dan hub dengan menyusun kabel secara straight through. Nah, kabel ini juga bisa digunakan untuk memperpanjang jarak antara USB port dengan USB connector untuk menyiasati harga kabel USB extender yang lumayan mahal.

Terakhir, kamu juga bisa menggunakan kabel UTP sebagai extender kabel printer untuk memperpanjang jarak kabel printer agar bisa terhubung dengan perangkat komputer atau laptop. Caranya, kamu hanya perlu menyesuaikan jack dengan printer yang digunakan sehingga dapat meminimalisir pembelian extender kabel printer.

Baca Juga:

Jenis atau Macam-Macam Kabel UTP

Untuk membagi jenis atau macam-macam kabel UTP terdapat dua kategorisasi yang perlu diperhatikan yaitu berdasarkan urutan kabel dan berdasarkan standar TIA/EIA 568. Kategorisasi yang pertama yaitu berdasarkan urutan kabel yang terbagi menjadi tiga jenis kabel UTP yang sudah kami rangkum sebagai berikut:

1. Jenis Kabel UTP Cross Over

Jenis kabel UTP cross over memiliki urutan kabel yang disusun secara berbeda antar tiap ujung konektor. Sehingga, urutan kabel UTP crossover biasanya digunakan sebagai penghubung dua perangkat yang sama seperti antar router, antar komputer, antar switch, dan sebagainya. Adapun urutan kabel cross over antara konektor 1 dan konektor 2 sebagai berikut:

  • Putih jingga dipasangkan putih hijau
  • Jingga dipasangkan hijau
  • Putih hijau dipasangkan putih jingga
  • Biru dipasangkan biru
  • Putih biru dipasangkan putih biru
  • Hijau dipasangkan jingga
  • Putih coklat dipasangkan putih coklat
  • Coklat dipasangkan coklat

2. Jenis Kabel UTP Straight Through

Jenis kabel UTP straight through memiliki urutan kabel yang disusun secara sama antara ujung konektor sehingga jenis kabel ini digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang berbeda seperti router dengan switch, komputer dengan hub, atau komputer dengan switch. Adapun urutan kabel straight through antara konektor 1 dan konektor 2 sebagai berikut:

  • Putih jingga dipasangkan putih jingga
  • Jingga dipasangkan jingga
  • Putih hijau dipasangkan putih hijau
  • Biru dipasangkan biruPutih biru dipasangkan putih biruHijau dipasangkan hijauPutih coklat dipasangkan putih coklatCoklat dipasangkan coklat

3. Jenis Kabel UTP Roll Over

Jenis kabel UTP roll over memiliki urutan kabel yang disusun secara terbalik antar setiap konektor sehingga jenis kabel ini digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan yang berbeda. Bisa dibilang, jenis kabel UTP roll over hampir sama dengan straight through tapi roll over cenderung menghubungkan perangkat yang memiliki konsol seperti switch dan proyektor. Adapun urutan kabel roll over antara konektor 1 dan konektor 2 sebagai berikut:

  • Putih jingga dipasangkan coklat
  • Jingga dipasangkan putih coklat
  • Putih hijau dipasangkan hijau
  • Biru dipasangkan putih biru
  • Putih biru dipasangkan biru
  • Hijau dipasangkan putih halus hijau
  • Putih coklat dipasangkan jingga
  • Coklat dipasangkan putih jingga.

Selanjutnya, kategorisasi yang kedua berdasarkan standar TIA/EIA 568 yang disebut sebagai CAT sehingga macam-macam kabel UTP ini menunjukkan kualitas transmisi data yang tersedia. Semakin cepat transmisi yang dilakukan maka semakin tinggi kategorinya dan hingga saat ini kabel UTP CAT5 dan CAT5e merupakan kabel UTP paling populer untuk jaringan LAN atau jaringan ethernet berikut ulasannya:

  1. CAT1 merupakan jenis kabel UTP kategori 1 yang memiliki kualitas transmisi paling rendah yaitu 1 MB sehingga hanya mendukung komunikasi suara analog saja
  2. CAT2 merupakan jenis kabel UTP kategori 2 yang memiliki kualitas transmisi mencapai 4 MB sehingga mendukung data dan komunikasi suara digital
  3. CAT3 merupakan jenis kabel UTP kategori 3 yang memiliki kualitas transmisi 10 MB sehingga mendukung komunikasi data dan suara digital
  4. CAT4 merupakan jenis kabel UTP kategori 4 yang memiliki kualitas transmisi 16 MB sehingga mendukung komunikasi data dan suara digital
  5. CAT5 merupakan jenis kabel UTP kategori 5 yang memiliki kualitas transmisi 100 MB sehingga mendukung komunikasi data dan suara digital. Kabel ini juga bisa mentransmisikan data hingga 1 GB dengan syarat kabel yang digunakan harus kurang dari 100 meter
  6. CAT5e merupakan jenis kabel UTP kategori 5e yang memiliki kualitas transmisi 1 GB pada kecepatan jaringan 10 sampai 1000 mhz sehingga mendukung penggunaan jaringan ethernet
  7. CAT6 merupakan jenis kabel UTP kategori 6 yang memiliki kualitas frekuensi komunikasi mencapai 500 mhz
  8. CAT7 merupakan jenis kabel UTP kategori 7 yang memiliki kualitas transmisi 10 GB pada frekuensi 600 mhz sehingga mendukung komunikasi data, suara digital dan jaringan internet.

Penutup

Demikian informasi yang bisa kami rangkum tentang jenis dan fungsi dari kabel UTP yang ternyata memiliki berbagai kelebihan antara lain mudah instalasi, harganya terjangkau, diameter kabel yang kecil dan cocok dengan konektor rj45 merk apapun, dan sudah banyak digunakan pada berbagai jaringan. Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kamu dalam dunia IT dan jaringan ya!

Fungsi Repeater dalam Jaringan Komputer, Berikut Informasi Lengkapnya

artikel Fungsi Repeater dalam Jaringan Komputer, Berikut Informasi Lengkapnya

Apakah kamu pernah mengalami kendala kesulitan dalam mendapatkan koneksi internet baik di rumah maupun di kantor yang disebabkan karena koneksi wi-fi berada di luar jangkauan? Jika membicarakan soal jaringan komputer, maka kamu akan menemukan perangkat yang bernama repeater. Jika mendengar istilah yang satu ini, maka banyak orang yang bertanya terkait dengan fungsi repeater dalam jaringan komputer.

Bagi orang awam, mungkin akan bingung saat mendengar istilah-istilah dalam jaringan komputer seperti IP address, software, maupun hardware. Jika kamu memperhatikan, Sebenarnya ada beberapa perangkat yang terkadang sulit dibedakan seperti router, access point, dan juga repeater.

Nah, supaya kamu memahami apa itu repeater dan juga fungsi repeater dalam jaringan komputer, maka kamu dapat menyimak pembahasan lengkapnya dalam artikel ini. Jadi, pastikan kamu simak pembahasannya sampai akhir agar tidak ketinggalan informasinya.

Fungsi Repeater dalam Jaringan Komputer, Berikut Informasi Lengkapnya new

Informasi Singkat Tentang Repeater Adalah

Sebelum membahas lebih lanjut tentang fungsi repeater dalam jaringan komputer, maka sebelumnya kamu harus mengetahui terlebih dahulu tentang apa itu repeater. Perlu kamu tahu, repeater merupakan sebuah alat atau perangkat yang memiliki fungsi untuk menyebarluaskan sinyal menuju ke wilayah yang belum terjangkau oleh sinyal Wi-Fi.

Kata repeater sebenarnya berasal dari kata repeat yang berarti mengulang atau pengulangan. Sehingga repeater dapat didefinisikan sebagai alat penangkap sinyal, yang kemudian diteruskan kembali (melakukan perulangan), yang dikuatkan agar sinyal bisa sampai ke wilayah yang berada di sekitar Wi-Fi.

Agar repeater dapat bekerja sesuai dengan fungsinya, maka alat tersebut harus mendapatkan dukungan dari alat lainnya, di mana alat tersebut adalah client dan access point. Perangkat client memiliki fungsi untuk menerima sinyal dari suatu server, lalu sinyal akan tersebar melalui access point.

Dengan menggunakan repeater, akan membuat jangkauan jaringan lebih luas. Hal ini dikarenakan repeater akan menerima sinyal dan kemudian memancarkan kembali sinyal yang identik dengan sinyal asal, namun dengan menggunakan cara yang berbeda. Pada umumnya, repeater akan memancarkan sinyal tersebut dalam bentuk frekuensi yang berbeda dari frekuensi sinyal asal.

Cek Harga Paket Internet Cepat dan Stabil Disini

Fungsi Repeater dalam Jaringan Komputer dan Manfaatnya

Setelah sebelumnya kita membahas tentang repeater adalah, selanjutnya kita akan masuk ke pembahasan utama yaitu mengenai fungsi repeater. Seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya, fungsi utama dari repeater sendiri yaitu untuk memperluas jangkauan sinyal Wi-Fi. Sementara itu, ada beberapa fungsi repeater secara detail, diantaranya yaitu:

1. Memperkuat Sinyal di Wilayah Jangkauan yang Terbatas

Penggunaan alat penguat sinyal tentunya akan membantu dalam mengcover beberapa wilayah dalam jangkauan sinyal yang terbatas. Hal ini bisa terjadi karena repeater dapat menangkap sinyal dan memancarkan sinyal yang lebih kuat dengan frekuensi yang berbeda dari sinyal asal, sehingga kekuatan sinyal akan meningkat.

2. Memaksimalkan Kinerja Sinyal

Fungsi repeater dalam jaringan komputer yang selanjutnya yaitu memaksimalkan kinerja sinyal. Hal ini disebabkan karena sinyal yang tertangkap akan dikelola, lalu diteruskan, jadi sinyal dapat bekerja secara maksimal untuk memperluas jangkauannya. Sehingga, sinyal Wifi dapat digunakan oleh berbagai perangkat komputer maupun perangkat keras lainnya.

3. Mempermudah Akses Perangkat ke Jaringan Terkait

Dengan menggunakan repeater, tentunya user atau pengguna jaringan akan semakin mudah dalam mengakses jaringan, karena WiFi yang mereka gunakan memiliki kekuatan sinyal yang kuat.

4. Meminimalisir Penggunaan Kabel Jaringan

Repeater merupakan alat yang menggunakan jaringan koneksi wireless, dan bukan menggunakan kabel. Sehingga, penggunaan repeater akan membuat pemakaian kabel akan semakin minim.

5. Berbagi Data Menjadi Lebih Cepat

Fungsi repeater dalam jaringan komputer yang terakhir yaitu membuat proses berbagi data akan menjadi lebih cepat. Tidak hanya proses pengiriman data, proses penerimaan data yang menggunakan jaringan repeater dengan sinyal yang kuat akan lebih cepat sampai ke alamat yang dituju.

Cara Kerja Repeater dalam Jaringan Komputer

Sebagai perangkat penguat sinyal, cara kerja repeater dapat dijelaskan dalam beberapa poin sebagai berikut:

  1. Repeater melakukan penerimaan sinyal dari server.
  2. Sinyal yang tertangkap akan dipancarkan menuju wilayah yang dapat dijangkau oleh perangkat.
  3. Sinyal akan diperkuat dengan menggunakan dua komponen yaitu client dan accespoint.
  4. Setelah melakukan penerimaan sinyal yang dipancarkan oleh accesspoint, sinyal akan berubah frekuensi.
  5. Setelah adanya perubahan frekuensi, maka sinyal akan dipancarkan kembali secara berulang agar sinyal lebih kuat.
  6. Proses di atas akan membuat sinyal menjadi lebih kuat, dan jangkauan lebih luas.

Prinsip Kerja Repeater yang Wajib Kamu Pahami!

Setelah membahas tentang fungsi repeater dalam jaringan komputer dan cara kerjanya, maka kamu juga harus mengetahui prinsip kerja dari perangkat yang satu ini. Adapun prinsip kerja repeater dilakukan melalui sistem analog dan digital repeater. Sistem analog adalah sebuah sistem yang dapat mengirimkan sinyal dalam bentuk data analog, di mana daya listrik dari sistem ini menyesuaikan besaran sinyal atau besaran amplitudo yang terkirim.

Sementara itu, sistem digital adalah sistem pengiriman sinyal dalam bentuk digital, di mana data yang terkirim adalah dalam bentuk angka biner (angka 1 dan 0) serta ada beberapa proses kerja tambahan lainnya. Sinyal kuat sangat dibutuhkan untuk mengakses sebuah data, namun data tersebut tidak akan bisa terkirim walaupun diterima oleh perangkat jaringan komputer tanpa adanya alat yang bernama router.

Perlu kamu tahu, router merupakan perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan internet ke satu atau lebih perangkat. Hal ini juga dilakukan agar pengguna dapat melakukan pembagian paket data internet antar jaringan.

Baca Juga:

Jenis-jenis Repeater yang Wajib Kamu Pahami

Setelah mengetahui fungsi repeater dalam jaringan komputer, kamu juga perlu tahu bahwa repeater memiliki beberapa jenis yang tentunya mempunyai perbedaan satu sama lain, diantaranya sebagai berikut:

1. Telephone Repeater

Jenis-jenis repeater yang pertama, yaitu telepon repeater. Perangkat repeater ini berfungsi untuk menguatkan sinyal telepon yang melemah karena jarak sinyal yang jauh. Perangkat yang satu ini biasanya dipasang pada saluran telepon jarak jauh dengan tujuan agar sinyal yang diterima antar pengguna bisa stabil dan selalu bagus.

2. Radio Repeater

Radio repeater merupakan jenis-jenis repeater yang berfungsi untuk menguatkan sinyal radio termasuk jaringan WiFi. Jenis repeater yang satu ini biasanya memiliki bentuk yaitu memiliki antena yang berfungsi sebagai receiver dan transmitter sinyal.

3. Optical Communication Repeater

Jenis-jenis repeater yang terakhir yaitu jenis perangkat repeater yang fungsinya yaitu untuk memperkuat sinyal pada kabel fiber optic. Kabel fiber optic yang biasanya digunakan pada internet Wifi seperti Indihome umumnya memanfaatkan perangkat repeater jenis ini untuk memperluas jaringan internet dengan kabel tersebut.

Penutup

Nah, itulah tadi pembahasan lengkap mengenai fungsi repeater dalam jaringan komputer yang sudah kami rangkum untuk kamu. Semoga pembahasan tadi dapat bermanfaat dan menambah wawasan kamu seputar perangkat repeater yang berfungsi untuk memperluas jangkauan sinyal Wi-Fi.

Pengertian dan Jenis Kabel Fiber Optik Berdasarkan Jumlah Core

Pengertian dan Jenis Kabel Fiber Optik Berdasarkan Jumlah Core

Penggunaan fiber optik dalam sebuah jaringan kini semakin diminati oleh masyarakat sehingga banyak perusahaan yang bergerak di bidang ISP dan MSP mulai memberikan pelayanan pemasangan dan instalasi internet dengan menggunakan kabel fiber optik. Fiber optik merupakan jenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik sehingga sangat halus dan dapat mentransmisikan data secara maksimal dan optimal.

Kabel yang memiliki peran penting dalam sebuah jaringan ini ternyata bisa dibagi menjadi jenis kabel fiber optik berdasarkan jumlah core atau bagian inti berupa kaca tipis yang bisa menghantarkan cahaya. Untuk mengetahui lebih detail tentang pengertian dan jenis kabel fiber optik berdasarkan jumlah core berikut penjelasan lengkapnya!

Pengertian dan Jenis Kabel Fiber Optik Berdasarkan Jumlah Core

Pengertian dan Jenis Kabel Fiber Optik Berdasarkan Jumlah Core

Pada dasarnya, komposisi kabel fiber optik terbuat dari serat kaca murni yang tipis dan panjang serta memiliki diameter yang sangat kecil. Komposisi ini yang membuat kabel fiber optik menjadi media transmisi data yang sangat cepat dan stabil. Secara rinci, kabel fiber optik terdiri dari cladding, core, dan buffer coating. Cladding merupakan pelindung yang bisa memantulkan cahaya inti dalam kabel fiber optik.

Sedangkan, buffer coating merupakan pelindung kabel berbentuk plastik untuk melindungi bagian internal dalam kabel. Nah, core merupakan bagian inti yang berbentuk kaca tipis dan berfungsi untuk mentransmisikan cahaya. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa jenis kabel fiber optik berdasarkan jumlah core yaitu jenis kabel fiber optik berdasarkan jumlah bagian inti atau serat kaca yang ada di dalam kabel tersebut.

Nah, cara kerja core tentunya mentransmisikan cahaya sehingga semakin besar core maka semakin banyak cahaya yang akan ditransmisikan ke dalam fiber. Jenis kabel optik berdasarkan jumlah core dapat dibagi menjadi dua yaitu single mode fiber dan multi mode fiber. Untuk memahami kedua jenis kabel fiber optik berdasarkan jumlah core ini maka berikut penjelasan lengkap yang sudah kami rangkum:

Baca Juga:

1. Jenis Kabel Fiber Optik Single Mode Fiber

Jenis kabel fiber optik berdasarkan jumlah core yang pertama yaitu bernama single mode fiber atau disebut juga sebagai jaringan kabel fiber optik yang memiliki transmisi tunggal. Sehingga, jenis kabel fiber optik yang satu ini hanya bisa mentransmisikan cahaya melalui satu bagian inti saja. Selain itu, single mode fiber memiliki bentuk inti yang lebih kecil dengan diameter 9 mikrometer.

Core kabel single menyalurkan gelombang cahaya dari sinar inframerah dengan panjang gelombang kurang lebih 1300 hingga 1550 nanometer. Dengan kata lain, jenis kabel fiber optik single bisa mentransmisikan data dengan jarak yang lebih jauh. Hal tersebut dikarenakan bagian inti pada jenis ini memiliki posisi kabel yang lurus tanpa terlilit sehingga tidak ada pantulan yang terjadi pada dinding kabel.

Selain itu, core kabel fiber optik ini biasanya digunakan pada jaringan komputer pada jangkauan jarak jauh, bandwidth yang besar, dan area yang luas. Namun, kelemahannya yaitu pantulan cahaya yang melewati satu inti saja akan menurunkan dan melemahkan kemampuan sinyal jika semakin panjang dan jauh.

2. Jenis Kabel Fiber Optik Multi Mode Fiber

Selanjutnya, jenis kabel fiber optik multi mode fiber atau kabel fiber optik yang memiliki serat khusus untuk mentransmisikan lebih banyak cahaya sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Dengan kata lain, multi mode fiber memiliki inti yang cukup besar dengan diameter 625 mikrometer. Biasanya, kabel jenis ini digunakan untuk keperluan jaringan skala besar dan komersial.

Panjang kabel fiber optik multi mode fiber yaitu sekitar 850 sampai 1300 nanometer, core kabel pada jenis ini dirancang khusus untuk melakukan transmisi cahaya dalam jumlah yang besar dengan jarak yang relatif dekat. Kelebihan dari core kabel jenis ini yaitu pantulan cahaya saat melewati inti akan terus meningkat dan menciptakan sinyal yang lebih kuat dalam proses transmisinya.

Penutup

Sekian informasi tentang pengertian dan jenis kabel fiber optik berdasarkan jumlah core sehingga diharapkan bagi ahli IT atau klien yang membutuhkan jaringan internet fiber optik dapat memilih secara tepat jenis kabel fiber optik yang sesuai dengan kebutuhannya.

Pengertian dan Fungsi Komputer Mainframe Server, Berikut Informasi Lengkapnya!

Pengertian dan Fungsi Komputer Mainframe Server

Belakangan ini, ada banyak sekali teknologi komputer yang berkembang dan populer di kalangan pengguna teknologi. Baru-baru ini, istilah komputer mainframe mulai muncul dan banyak dikenal oleh masyarakat sebagai salah satu jenis komputer. Namun, tidak banyak orang tahu mengenai pengertian dan fungsi komputer mainframe server.

Menurut informasi, komputer mainframe merupakan salah satu jenis komputer yang memiliki kinerja tinggi dan dapat digunakan dalam proses operasi intensif yang biasanya tidak bisa dilakukan oleh komputer biasa.

Untuk mengetahui lebih lanjut terkait dengan pengertian dan fungsi komputer mainframe server, yuk simak informasi yang sudah kami rangkum berikut ini. Jadi, pastikan kamu membaca artikel ini hingga selesai agar tidak ketinggalan setiap informasi penting mengenai komputer mainframe server.

Pengertian dan Fungsi Komputer Mainframe Server

Pengertian dan Fungsi Komputer Mainframe Server

Banyak orang yang menanyakan apa yang dimaksud dengan komputer mainframe, karena belum banyak orang yang mengetahui komputer jenis ini. Dalam bahasa Inggris sendiri, kata mainframe memiliki arti yaitu sebuah teknologi informasi kelas tinggi yang terdiri atas beberapa komputer yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan berbagai macam tugas yang berkaitan dengan komputasi rumit dalam jangka waktu yang relatif singkat.

Penggunaan komputer mainframe biasanya lebih sering digunakan untuk komputer yang terhubung melalui sebuah terminal. Perlu kamu ketahui bahwa komputer mainframe lebih fokus pada pusat data, gimana komputer ini akan dijadikan sebagai sumber dari berbagai energi komputer.

Seiring dengan perkembangan teknologi yang kian pesat, membuat berbagai perangkat PC memiliki teknologi yang hampir serupa dengan fungsi yang dimiliki oleh komputer mainframe. Pengertian dan fungsi komputer mainframe server juga digunakan untuk berbagai kebutuhan.

Misalnya, komputer mainframe banyak digunakan untuk perkiraan yang bersifat sederhana, gimana melibatkan sebuah data dalam jumlah yang besar. Contohnya yaitu bisnis untuk asuransi, maupun aplikasi yang digunakan sebagai polling untuk pilpres dan juga pemilu. Oleh karena itu, komputer mainframe dirancang agar mampu menjalankan tugas dalam Jangkauan yang lebih luas.

Fungsi Komputer Mainframe Server

Setelah mengetahui fungsi komputer mainframe server di atas secara sederhana, sekarang akan dibahas pula mengenai fungsi komputer mainframe server secara lebih detail. Berikut ulasannya:

  1. Berfungsi untuk melakukan pekerjaan skala besar, baik dalam pengolahan maupun penyimpanan data.
  2. Komputer mainframe bisa digunakan oleh para pengguna dalam jumlah besar.
  3. Fungsi lainnya yaitu bisa membuka banyak aplikasi sekaligus dalam waktu bersamaan atau bisa disebut sebagai fungsi multitasking.
  4. Komputer mainframe menggunakan sebuah teknologi bernama time sharing, yang membuat penggunanya bisa berbagi informasi dan mendapatkan informasi yang sangat penting.
  5. Dapat berfungsi sebagai pengawas lalu lintas data ketika ada banyak program yang berusaha untuk mendapatkan data dalam waktu bersamaan.

Baca Juga:

Ciri-Ciri Komputer Mainframe

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa komputer mainframe memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan komputer lain. Berikut adalah ciri-ciri komputer mainframe yang telah kami rangkum di bawah ini:

  1. Menggunakan jenis prosesor yang memiliki kecepatan hingga mencapai 1 giga operation per second atau GOPS.
  2. Memiliki jumlah processor lebih dari satu, di mana prosesor ini akan membagi tugas dalam jumlah yang besar agar tidak memberatkan salah satu prosesor saja.
  3. Membutuhkan tempat yang besar untuk meletakkannya.
  4. Dapat digunakan untuk mengakses informasi dalam jumlah besar dan dalam waktu yang bersamaan.
  5. Membutuhkan daya yang besar untuk dapat menggunakannya.
  6. Interface yang digunakan dalam komputer mainframe masih bersifat teks.

Contoh Komputer Mainframe

Setelah membahas informasi lengkap terkait pengertian dan fungsi komputer mainframe server, mungkin banyak yang merasa penasaran apa saja contoh komputer mainframe ini. Di bawah ini telah kami sajikan beberapa contoh komputer mainframe:

  1. IBM System 360
  2. IBM System 390
  3. Honeywell-Bull DPS 7
  4. Cray – 1 berasal dari Cray Research

Penutup

Akhir kata, sekian informasi dari kami mengenai pengertian dan fungsi komputer mainframe server yang telah dijelaskan secara lengkap. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat dan menambah wawasan kamu terkait dengan jenis-jenis komputer yang banyak berkembang di era teknologi saat ini.